Cegukan atau hiccups atau dalam bahasa medis disebut singultus adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma. Akibat kontraksi tersebut akan timbul hisapan udara secara mendadak dan masuk ke dalam paru-paru melewati ruang antara pita suara (glottis), sehingga menyebabkan terjadinya suara “hik”.

 

Kontraksi yang tiba-tiba tersebut terjadi akibat adanya rangsangan pada diafragma seperti makan terlalu cepat, minum air terlalu dingin, makan makanan yang sangat panas atau pedas, tertawa atau batuk terlalu keras atau minum minuman yang beralkohol. Cegukan biasanya akan hilang dengan sendirinya atau hilang saat si kecil tidur.

 

Cegukan yang berlangsung lebih dari satu jam harus diwaspadai dan sebaiknya segera meminta pertolongan dokter untuk memastikan apakah terdapat kelainan yang serius. Kelainan yang dapat menimbulkan cegukan antara lain adanya gangguan saraf diafragma, radang paru, kelainan di otak seperti tumor, penyakit ginjal atau gangguan keseimbangan elektrolit.

 

Apa yang dapat dilakukan saat terjadi cegukan?

Bila si kecil mengalami cegukan ada beberapa hal dapat dilakukan untuk mempercepat berhentinya cegukan, antara lain:

  • - Berikan minum air hangat.
  • - Menarik napas dalam tahan sebentar lalu dihembuskan.
  • - Tidur berbaring dengan lutut ditekuk. Makan sesendok gula.
  • - Meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas itu selama beberapa menit.